Friday, October 10, 2014

Manajemen Waktu Luang


Sebagai seorang stay-at-home mom, terkadang waktu luang menjadi sesuatu yang sangat langka dan berharga. Ketika si kecil tidur, secepat kilat saya ke dapur, memasak untuk makanan hari itu berikut acara cuci piring. Rumus “ikutan tidur kala anak tidur” jelas bukan buat saya, karena yang ada malah tugas domestik yang menumpuk dan situasi yang tidak kondusif ketika saya berusaha mengerjakan tugas rumah tangga ketika si kecil terbangun.

Dalam kondisi menemani anak, saya sering membayangkan apa yang ingin saya lakukan ketika break time datang (alias ketika anak sudah tidur, hehe). Sederet daftar di kepala saya menunggu untuk dieksekusi. Mulai dari menulis jurnal harian, browsing situs favorit, membaca buku, sampai olahraga pun sudah tidak sabar saya lakukan .

Masalahnya, waktu untuk melakukan hal-hal diatas selalu tersedia, namun kenapa ya saya jarang bisa membubuhkan centang tanda done?

Seminggu ini saja deh, saya mencoba mengingat kembali apa yang saya lakukan di waktu saya bebas tugas. Oke, yang pertama adalah makan malam sambil menonton televisi. Makan malam ini sebetulnya selesai dalam waktu sekitar 30 menit, tapi kemudian iseng-iseng pencet remote eeh…nemu acara yang bagus. Lanjut deh nonton tv nya…

Tiba-tiba perut terasa lapar lagi. Maklum, ibu menyusui J Akhirnya masuk dapur lagi, entah bikin omelet, mie instan, atau buka kulkas dan ngemil coklat. Tidak lupa, buka-buka gadget sekadar untuk mengecek bbm dari teman, update status, atau twitter. Pada saat itu, sudah buyar semua wishing list yang disusun pada siang harinya (atau siang hari selama 6 hari berturut-turut, haha..).

Pernah juga, tekad sudah bulat untuk menulis beberapa materi untuk mengisi blog. Laptop sudah menyala, tv sudah dimatikan, bb sudah dijauhkan. Come on, let’s do it pikir saya. Cari-cari inspirasi, saya membuka drive  komputer dan mendadak ingin membuka folder “film dokumenter” yang suami saya copy dari temannya dan belum sempat saya tonton. Klik klik, dan saya pun akhirnya menonton film saudara-saudara… T.T  Sampai akhirnya suami pulang kantor, ngobrol bareng tentang what we’ve had that day, kadang sambil menonton tv dan makan (lagi!), lalu tidur..

Sebenarnya, saya sadar ketika memilih untuk melakukan hal-hal diatas. Pembelaan saya adalah, saya berhak menghibur diri saya, menikmati leisure time and me time setelah seharian berkutat dengan urusan rumah, dapur, dan tentu saja si kecil yang sedang gemar-gemarnya membating barang dan mengeksplorasi benda-benda di dapur.

Dan pada akhirnya ketika rasa kantuk itu datang, saya tersadar bahwa pilihan saya hari itu…tidak salah sih… Hanya saja, durasinya bisa diatur lagi agar lebih banyak hal produktif yang bisa dilakukan. Kelak, saya sendiri kan yang merasakan kepuasan itu?

Sempat saya merasa bahwa anak saya lah yang membuat saya tidak produktif dan kehabisan waktu, karena merawatnya sejak ia lahir, menapaki setahun pertama hidupnya adalah sesuatu yang amazing yet challenging, menguras semua energi, pikiran, dan kesabaran yang saya miliki.

Tapi itu salah.

Saya sendiri lah yang ternyata mengambil keputusan untuk sedisiplin apa dengan waktu yang saya miliki. There are great moms out there, yang tetap bisa berkarya di rumah dan di luar rumah, karena pilihan maupun keadaan, DAN karena mereka mampu menjalankan manajemen waktu dengan baik.

So, sekarang  saya mengubah strategi. Alih-alih membuat daftar yang panjang, saya buat target harian. Misal, nanti malam saya mau menulis. Titik. Sehingga kalau waktu luang tiba, saya tahu harus apa. Dan saya pun bisa menikmati me-time tanpa rasa bersalah lagi… J

0 komentar:

Post a Comment