Sunday, January 11, 2015

The Other Side of Breastfeeding

www.myrtlebeachbirthservices.com
 “Memangnya menyusui itu enak banget ya sampai-sampai kamu ketiduran terus?”, tanya suami saya suatu hari. Ah, masa sih? Saya tidak merasa demikian, walau terkadang ketika membuka mata ternyata saya ikutan tidur, haha..

Untuk saat ini, saya memang merasa menyusui itu nikmat sekali. Berbeda dengan dulu. Saat anak saya masih bayi, menyusui itu melelahkan. Saya baru bisa menemukan posisi menyusui yang pas setelah Aksa berusia 6 bulan lho! Sebelumnya  adalah masa-masa trial and error, dari yang sambil menggendong, berbaring miring, pakai bantal, sampai sambil duduk, tetap saja tidak ada yang pas. Saya tidak menyangka kalau menyusui itu butuh belajar sekian lama, setara 3 SKS kali ya :p

Apa dong bedanya dengan menyusui sekarang, ketika Aksa sudah di atas setahun? Menurut saya, menyusui pada masa ini lebih emosional, dalam arti kontak dengan anak menjadi lebih intens. Anak sudah bisa memberi reaksi, seperti menyentuh dan memeluk. Pertama kali Aksa memeluk pinggang saya ketika menyusu, saya girang bukan main. Saya merasa menjadi orang yang paling disayang dan diinginkan oleh anak saya, hehe..

Ukuran badannya pun sudah lebih pas untuk dipeluk, ataupun untuk menyusu sambil duduk di pangkuan kita. Bahkan, gaya menyusunya pun berbeda-beda. Terkadang Aksa berbaring di samping saya sambil mengangkat-angkat sebelah kakinya, atau menyusu sambil berbaring tengkurap di atas saya, bahkan terkadang merosot dari pangkuan saya hingga ia pun berada dalam posisi berdiri. Aneh juga ya..

Saya sih enjoy-enjoy saja melihatnya demikian karena saya menjadi terhibur. Hitung-hitung sambil menyelami karakter anak saya. Terkadang, saat menyusui pun bisa menjadi play time buat kami berdua. Misalnya, dengan menggelitik, menyentuh bagian tertentu dari wajah, atau bahkan berguling ke kanan dan kiri yang akhirnya bisa membuat kami terkikik (karena posisi Aksa masih menyusu). Atau sebaliknya, menyusui adalah me-time Aksa ketika ia hanya KKS alias kenyot-kenyot santai, tanpa benar-benar meminum ASI. Belakangan saya tahu, namanya adalah isapan non-nutritif atau isapan yang hanya untuk kesenangan, bukan untuk minum.

Dari semua hal di atas, yang paling berkesan untuk saya adalah melihatnya tumbuh dari hari ke hari dalam pelukan saya! It feels sooo amazing.. Dari yang tadinya hanya seukuran lengan bawah saya, hingga sekarang hampir mencapai setengah tinggi badan saya. Rambutnya yang tadinya botak sekarang lebat, matanya yang sekarang bisa menatap saya dengan berbagai jenis pandangan, ataupun aroma wangi bayi yang telah berubah menjadi agak “asem” karena seharian berlarian :p

Tadinya saya tidak menyadari kalau ternyata rasa nikmat ketika menyusui (bahkan sampai tertidur) itu karena ada campur tangan hormon. Ketika membaca salah satu buku William Sears, yang juga pengarang The Baby Book, saya baru tahu bahwa menyusui menghasilkan hormon prolaktin yang menimbulkan rasa rileks dan nyaman. Ooh, pantas saja..selama ini kalau menyusui rasanya bahagia, apalagi kalau Aksa saya gemesin sampai “agak brutal” dan dia hanya pasrah karena sudah kalah oleh ASI, haha..

Salah seorang teman sempat mengungkapkan kegalauannya ketika saya memberi selamat atas kelulusan S2 asinya, alias lulus menyusui selama setahun. Saya bilang “masih setahun lagi”, namun ia bilang “tinggal setahun lagi”. Dan ia pun menceritakan haru birunya saat menyapih anak pertamanya. Hal ini pun membuat saya berpikir, iya ya..waktu saya tinggal enam bulan lagi, and it’s not a long time. Beberapa kali saat sedang menyusui, saya sering berujar dengan mellownya ke suami, “Ayah, nanti kalau Aksa udah 2 tahun, siapa donk yang peluk-peluk aku kaya gini?”

Suami pun hanya tersenyum dan menjawab, “Yaa..dipuas-puasin aja sekarang, nanti bikin adek lagi..”

Waduh!

2 comments:

  1. LOL! Closing nya lucuk! Kasi Aksa adek kata ayahnya Mbak! Hahahahaha...

    Btw, salah satu muridku, baru disapih bunda nya di usia 4 tahun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. waduh, empat tahun ya...mmm, kalo gitu mending punya adik lagi aja deh, haha

      Delete