Sunday, June 14, 2015

Review: Arch Hotel Bogor by Horison


To be honest, saya belum pernah spending weekend dengan cara menginap di hotel. Pertama sih mikir, sayang duitnya hehe..dan takut kurang seru aja kalo cuma di hotel sehari semalem. Entah kenapa, bulan lalu keinginan untuk nge-hotel tiba-tiba muncul. Pikir saya, sekali-sekali lah ya.. Setelah suami menyetujui, saya pun mulai survey hotel di Kota Bogor. Selama ini kalau weekend ke Jakarta terus, padahal saya tinggal di Kabupaten Bogor.

Akhirnya, saya berkunjung ke situs pesan tiket favorit, Traveloka. Saya pun memimilih beberapa hotel yang sesuai budget. Karena bingung, saya survey terlalu lama. Saya google hotel-hotel pilihan, termasuk membandingkan harga juga dengan website sejenis, seperti Expedia, Agoda, dan Pegipegi. Ketika akhirnya saya memilih Padjajaran Suites Hotel yang dekat dengan Jungle Land, kamarnya sudah tidak available lagi. Hiks.. Ada sih di website lain, hanya saja lebih mahal jatuhnya.

Tidak ada pilihan lain, saya pun lari ke pilihan kedua, Arch Hotel. Saya tidak pesan melalui Traveloka karena sudah sold juga. Akhirnya di pegipegi.com dapat juga walaupun harga yang semula 520 menjadi 540. Tak apalah, hanya selisih sedikit. Bedanya Traveloka dan Pegipegi adalah, di Traveloka harga yang tercantum adalah harga asli, tidak ada tambahan apa-apa lagi. Sementara di Pegipegi, harga yang tercantum masih belum ditambah pajak.

Pada hari Sabtu long weekend kemarin pun kami meluncur ke Arch Hotel. Kami sempat mampir Kebun Raya Bogor sebentar, biar sejuknya hotel lebih kerasa habis panas-panasan di KRB, haha.. Sampai di sana saya sudah pesan ke suami kalau menurut review, parkirannya sempit. Memang sih..saya parkir di basement yang hanya muat kurang dari 10 mobil mungkin…saya pun parkir di tanjakan keluar basement.


Sampai di lobi, saya langsung disambut pemandangan kolam renang dari jendela kaca. Okay, that means I will not swim. Langsung agak kecewa… Saya enggak nyaman renang dengan pemandangan yang sangat terbuka, dimana semua yang di lobi bisa melihat kita. Ya sudah, yang penting anak saya bisa berenang :)

Proses di lobi tidak lama, hanya antre sebentar karena ada rombongan tamu yang komplain ke resepsionis satunya (total ada dua resepsionis). Belum jam dua, kami sudah bisa check in ke kamar di lantai enam.

Kami pesan kamar deluxe twin room, include breakfast. Sampai di kamar alhamdulillah cukup sesuai dengan harapan. Kamarnya bersih, dengan lantai parket, tidak sesempit budget hotel pada umumnya. Anak saya pun bisa bermain dengan leluasa dan saya juga enggak pusing kalau ada yang tumpah atau makanan dilepeh ke lantai, karena tinggal di lap saja.




Karena gagal mendapatkan double bed, akhirnya suami saya pun menggeser dua kasur menjadi satu, dan memindahkan meja telepon ke dekat jendela. Sampai sebelum magrib, kami tidak perlu menyalakan lampu kamar karena jendela kami menghadap ke utara dan sinar matahari lebih dari menyilaukan untuk sekadar menerangi kamar kami.

Setelah solat dan bersantai di kamar sejenak sembari menonton pertandingan badminton di TV, kami turun untuk berenang. Ternyata, di kolam yang tidak begitu besar tersebut sudah cukup ramai oleh tamu lain yang rata-rata keluarga. Walaupun satu pool, tingkat kedalaman dibagi dua, seperempatnya untuk anak dan sisanya untuk dewasa. Ada bola plastik besar dan sebuah ban berukuran dewasa yang disediakan pihak hotel, lumayanlah bagi yang tidak membawa mainan. Saya sempat meminta handuk berenang karena handuk yang disediakan di meja hotel habis. Hanya tersedia tiga atau empat meja saja, sehingga agak sedikit berebut dengan yang lain.



Selesai berenang, kami sempat kembali ke kamar, menemani anak bermain di kamar dan menonton TV. Menjelang malam, lampu kami nyalakan dan ternyata kurang terang untuk ukuran saya. Cukup temaram dibandingkan beberapa hotel yang pernah saya kunjungi. That’s fine, kami tetap dapat tidur nyenyak.

Paginya, kami sarapan pagi di restoran.. Ternyata kami yang pertama datang,haha.. Masih jam setengah tujuh kalau tidak salah. Restorannya di lantai dua dan kami memilih untuk duduk di sebelah jendela yang menghadap swimming pool. Walaupun anak saya sibuk ngelihat ke kolam dan minta berenang tetapi lebih mudah menyuapinya ketika mulai susah makan.



Alhamdulillah, menurut saya menu yang ditawarkan tergolong banyak dan rasanya enak untuk standar saya. Dengan bentuk buffet, saya bisa icip-icip banyak makanan walau yang diambil itu-itu lagi sih, hehe.. Saya pilih kentang goreng yang dibentuk bulat, sosis, dan salad sementara suami yang lidahnya Indonesia banget memilih nasi pecel (atau gudeg ya? Saya udah lupa). Bubur dan soto betawi juga ada, yang enggak ada adalah…sliced cake :p Ada mini croissant sih sebagai pengobat kekecewaan, ada egg station juga (yeayyy!). Oya, ini menu yang bikin saya kurang minum air putih: jamu beras kencur! Ga nyangka ada jamu dan rasanya membuat saya serasa di Jogja (soalnya jamu gendong di tempat tinggal saya manis banget, kebanyakan gula jawanya).


Setelah kenyang, saya “terpaksa” balik ke kamar soalnya enggak enak sama yang baru dateng dan tidak mendapat tempat duduk. Kebetulan tamunya lagi banyak kali ya, padahal otak masih craving for something sweet (tapi perut udah said stop), maklum ibu menyusui :D

Setelah sarapan, kami hanya di kamar saja. Pertimbangannya, selain enggak tau jalan di Bogor, takut nyasar dan terjebak macet. Padahal, tujuan weekend kali ini adalah beristirahat saja di hotel. So, sampai check out kami stay di kamar aja, ngobrol, nonton TV, main bareng anak, dan bobok siang.
Kesimpulannya, we really enjoyed our weekend! Buat hotel under 500k, reccommended. Jadi pengen hunting voucher hotel lagi nih, hehe..



5 comments:

  1. Sm kayak saya mbak. Agak mikir kalau ke hotel. Kecuali kalau mang ke luar kota. Hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener Mas..msh ada prioritas lain kali ya kita..haha

      Delete
  2. sayang, padahal sekitar arch hotel banyal kuliner unik deket pangrango yang bias ditelusuri

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya nih, saya gak browsing2 dulu..maybe next time :)

      Delete
  3. hotel ini pakai deposit tidak ya mba?

    ReplyDelete