Punya channel TV kabel favorit? Kalau saya sih Star World
(karena saya suka reality shownya) dan National Geographic (karena menurut saya edukatif dan
informatif) selain channel berita lokal. Berbeda dengan anak saya, hanya ada
satu pilihan yaitu Baby TV. Awalnya saya sempat sedikit “perang” dengan anak
saya untuk memperpendek durasi menonton TV nya. Memang sih muatannya edukatif,
tetapi pancaran sinar biru pesawat televisi –menurut artikel yang pernah saya
baca- dapat merusak mata.
Namun, karena saya biasanya sibuk menyiapkan sarapan dan
bekal di pagi hari, saya pun tak kuasa menolak permintaannya menonton Baby TV
meskipun lama-lama dia bosan juga. Setidaknya sebulan terakhir, ketika Aksa
minta Baby TV, ia hanya bertahan kurang dari sepuluh menit dan berpindah ke mainan
atau buku. Saya bersyukur, hehe...soalnya kalau melihat dia “tersihir” di depan
televisi, miris juga rasanya. Diajak bicara pun seolah tidak mendengar.
Karena merasa ia sudah bosan, saya pun jadi sering curi-curi
menyalakan televisi dan menyetel channel favorit saya tanpa takut diinterupsi.
Saat sedang memilih channel, Aksa tiba-tiba berteriak, “Ikan! Ikan!” sambil
menunjuk layar televisi. Oh, ternyata NatGeo Wild sedang menayangkan program
memancing ikan raksasa. Ya sudah, akhirnya saya dampingi ia menonton sambil
menjelaskan apa yang dikatakan oleh sang presenter. Ia keliatan heboh
berceloteh, kadang melongo, kadang tertawa, apalagi jika jeda iklan menunjukkan
binatang-binatang lain yang ia tahu, seperti beruang dan harimau. Saat itu,
saya berpikir, sejak kapan ia mendadak suka binatang ya? Apalagi ikan. Yang
saya ingat, beberapa bulan lalu ketika ia membaca ensiklopedi Kehidupan di
Dalam Air, ia selalu bilang: “Akuk!” dan beringsut mundur (Akuk = takut, red.)
khususnya ketika gambarnya ikan bergigi tajam atau berwajah tidak imut. Lalu,
kenapa sekarang menjadi senang ya?
Biar takut gelapnya Sea World, ternyata diam-diam ia belajar juga |
Oh, saya kemudian ingat kalau awal bulan lalu kami ke Sea
World. Memang sih, disana ia lebih banyak takutnya, haha.. Pertama, takut
gelap. Di Sea World memang suasananya temaram dan ikan-ikannya banyak yang
tidak sesuai imajinasinya (mungkin). Sedikit gondok sih waktu itu, jauh-jauh ke
Ancol, tiketnya pun enggak murah, tapi Aksa bisa dikatakan 60-70% saja
excitednya. Siapa yang menyangka, setelah dari Sea World lah ia menunjukkan
rasa sukanya pada binatang-binatang tersebut. Buku favoritnya pun berubah
menjadi ensiklopedi yang tadi ia takuti.
Akhirnya, saya pun jadi sering menonton program satwa
bersama Aksa. Ternyata seru juga lho! Saya jadi tahu perilaku berbagai jenis
satwa liar, termasuk fakta bahwa kucing bisa bisulan, atau rematik akut di kaki
seekor kuda bisa membuat pemiliknya rela menganestesi kuda yang menemaninya
selama 30 tahun tersebut. Belum lagi dari narasi yang kadang kocak karena mengambil sudut pandang hewan dengan cara bertutur manusia. Super kreatif. Andai tidak ada Aksa, mungkin seumur hidup saya tidak
akan tahu menariknya kehidupan di alam liar. (peluk anak dulu)
Bersamaan dengan ketertarikannya pada hewan liar, saya pun
mengeluarkan mainan miniatur hewan yang dibelikan neneknya setahun yang lalu.
Saat itu, ia sama sekali tidak tertarik memainkannya (tapi saya tidak bilang
ibu mertua haha). Sekarang, zebra mini dan badak bisa jadi jurus ampuh ketika
ia susah diajak mandi. Saya tinggal bilang, “Aksa mau mandi sama zebra atau
badak?” dan ia pun akan mengambil salah satunya. Tapi kalau pertanyaannya
diganti, “Mandi sama zebra yuk!” maka ia akan menjawab, “Udah!” which means
“no”. Hhhh...
Hayo, yang mana saja yang "catutan" dari kartun Disney? |
Satu lagi efek dari Sea World + Ensiklopedi Ikan + NatGeo
Wild adalah...ia jadi tertarik dengan buku cerita tentang hewan yang saya
belikan hampir setahun lalu. Buku cerita berharga 7000 rupiah dengan ilustrasi
cropping-an dari tokoh kartun film layar lebar ini sekarang menjadi favoritnya.
Tapi dia bukan tipe anak yang mendengarkan cerita ibunya ya.. Ia akan fokus
bertanya, “Ini apa?” sambil menunjuk semua hewan. Tidak apa-apa, mungkin belum
masanya aja...
Setidaknya, ketertarikan Aksa yang selalu berganti dalam
periode beberapa bulan membuat saya bisa menyesuaikan diri tentang what to give and what activity to choose
ketika saya menemaninya. Saya juga harus bisa peka dengan kebutuhannya akan
stimulus dari keluarga dan lingkungan sekitarnya so that he learns new things and never gets bored easily.
Semoga sebelum tahun baru, kami sudah bisa mengajak Aksa ke
Taman Safari...biar sesuai dengan tema belajarnya bulan ini J
Paling suka NatGeo.. Tapi kalok HBO juga ngga nolak. Banyak film en seriesnya sih :D
ReplyDeleteKalau HBO enaknya ditonton bareng pasangan, kalau NatGeo nonton sendiri, kalau NatGeo Wild or Animal Planet ama anak :) Series di StarWorld aja Beb..
DeleteKalau HBO enaknya ditonton bareng pasangan, kalau NatGeo nonton sendiri, kalau NatGeo Wild or Animal Planet ama anak :) Series di StarWorld aja Beb..
Deletewah kece mbak.... hehe seru y punya anak dan kehidupan hehe....
ReplyDeleteAlhamdulillah :)
Delete