Sebentar lagi si sulung berusia empat tahun. Saya dan suami berencana memasukkannya ke TK, terutama untuk mengasah kemandirian dan sosialisasinya. Maklum, ia masih banyak dibantu termasuk ketika makan dan tergolong anak yang pemalu. Mengingat tahun ajaran baru tinggal 2 bulan lagi, kami pun survei ke beberapa sekolah yang berada di sekitar Jalan Kaliurang atas (a.k.a kilometer 6 ke atas). Berikut ini beberapa sekolah yang telah kami kunjungi berdasar rekomendasi teman dan kerabat:
1. Sekolah Al Wahdah
Sekolah yang bernama Taman Tahfidz Anak Al Wahdah ini berlokasi di Jetis
Baran, Jalan Kaliurang km 10. Lokasinya tidak terlalu dekat dengan jalan besar
dan masih dikelilingi oleh sawah. Saya dan suami sempat nyasar juga karena
tidak ada petunjuk jalan. Sampai di sana, suasana sekolah terlihat cukup tenang
dan tidak ada aktivitas di halaman luar. Tidak terlihat ada sekuriti atau
resepsionis (ternyata front officenya
ada di dalam).
Bangunannya memang terlihat sederhana, begitu juga dengan playground yang mainannya terbuat dari
besi. Kami disambut oleh seorang ustadzah yang kemudian menjelaskan tentang
garis besar pengajaran di sana. Sesuai namanya, Al Wahdah menekankan pada
hafalan Quran selain juga materi umum yang dijumpai di sekolah Islam lainnya
seperti hafalan doa harian, hafalan hadits pilihan, dan solat berjamaah.
Bedanya, siswa yang dibagi dalam kelas PG (2-3 tahun) dan TK (4-6 tahun) ini
ditargetkan untuk hafal minimal 1 juz. Wow..saya saja tidak hafal juz 30 hehe..
Sekolah dimulai pukul 7.30 hingga pukul 13.00, kecuali bagi yang full
day hingga pukul 16.00. Biayanya cukup terjangkau. Biaya pendaftaran Rp 85.000,
biaya pendidikan Rp 650.000 dan biaya pengembangan Rp 1.800.000. Untuk kelas
half day, SPP Rp 260.000 dan Rp 350.000 untuk full day. Biaya sudah termasuk snack 1x (full day 2x) dan makan
siang. Kalau kita mendadak berhalangan menjemput misalnya, bisa full day insidental juga lho dengan
menambah Rp 15.000 per hari. Selain biaya pokok di atas, ada uang seragam
sebesar Rp 230.000 untuk 2 stel.
Contoh mainan di halaman luar |
Saya tidak sempat melihat ke dalam kelas maupun kamar mandi (ini penting
buat saya, haha). Saya agak takjub saja dengan ketenangan sekolah ini. Tidak
terdengar suara berisik khas TK. (tapi kali lain saya melintas, halaman sekolah cukup ramai dengan murid-murid yang sedang bermain) Oh ya, sekolah ini menjadi satu bangunan
dengan SD-nya lho. Saat saya iseng melongok lewat jendela di salah satu kelas
SD, tidak terlihat ustadz/ustadzah di kelas, tetapi anak-anaknya tertib. Wah..
Untuk orangtua yang ingin anaknya bisa menghafal Quran sejak dini dan
memiliki pemahaman yang mendalam tentang agamanya, saya merekomendasikan
sekolah ini. Sayangnya, trial class
baru tersedia pada bulan Juli.
PS: Tulisan ini sebenarnya sudah dibuat hampir dua bulan yang lalu, dan saya kirim ke sebuah website parenting. Karena sudah satu bulan menunggu dan tidak dimuat, saya memutuskan untuk memuatnya di blog pribadi :)
0 komentar:
Post a Comment