Saturday, March 25, 2017

All Out Menjadi Ibu Baru (Andien-Inspired)


Pernah melihat akun Instagram Andien? Yes, saya salah seorang followernya. Saya tidak ingat sejak kapan, tetapi saya turut “menjadi saksi” pernikahannya yang bertema rustic dan bulan madunya ke Jepang, hingga akhirnya Andien mengandung. Karena usia kehamilan saya saat itu hanya berbeda 2-3 minggu dengan Andien, maka saya pun tidak pernah melewatkan postingannya di Instagram, khususnya tentang cerita kehamilannya.

Saat saya sedang di trimester pertama dan teler luar biasa, Andien masih bisa melakukan workout rutinnya yang menurutnya sama seperti saat ia belum hamil. Pikir saya, nekat juga ya, haha.. but it did no harm for her pregnancy. Mungkin karena ia sudah terbiasa melakukannya. Satu caption yang saya ingat dari postingannya waktu itu adalah: hamil jangan lebay (kurang lebih intinya seperti itu, saya lupa kalimat tepatnya). Mmm…itu jleb banget buat saya karena saya memang lebay, apalagi morning sicknya sampai evening. Saya hanya bisa menikmati ke-lebay-an itu karena kondisi kehamilan orang berbeda-beda, termasuk daya tahan psikisnya menghadapi perubahan itu. So, lucky her.

Namun, titik “wow” dari Andien datang ketika ia melahirkan. She needed less than 4 hours to give birth! Buat yang pernah melahirkan anak pertama pasti tahu donk rasanya berjam-jam menahan sakit hingga bayinya lahir… Bahkan, saya bisa menyimpulkan dari cerita teman dan saudara, they needed 10-14 hours. Dari sini saya berpikir bahwa Andien sukses melakukan gentle birth, untuk mengelola rasa sakit dan berkomunikasi dengan janinnya, juga staminanya yang prima untuk proses persalinan.

Keputusannya untuk menggunakan bidan (tanpa dokter kandungan-cmiiw) dan water birth di rumah pun buat saya termasuk berani. Suaminya juga berani. They must have learned about this really well. Apalagi, keluarga yang usianya lebih tua (seperti orangtua) biasanya sedikit resisten terhadap hal-hal baru, dan pasangan-pasangan muda biasanya akan menghadapi dilema antara pengen A tetapi tidak enak karena ortu maunya B, dan sebagainya. Saya tidak tahu apakah Andien-Ippe mengalami hal tersebut.


Oya, ada dua foto yang cukup membuat saya amazed, yaitu foto baby Kawa dengan tali pusar yang masih terhubung dengan plasenta dan….. Andien yang masih cantik walaupun sedang melahirkan! Hahah.. Saya ingat sekali kata bidan menjelang proses melahirkan anak pertama saya. Kurang lebih dialognya seperti ini:

Saya: “Udah bukaan berapa ini, Sus?” (saya kok manggil bidan suster ya?)
Bidan: “Masih lama ini, Bu, wong masih cantik. Pokoknya kalau bentuknya ibu udah nggak karuan, berarti bayinya sudah mau keluar”
(malamnya saya didorong menggunakan kursi roda ke ruang bersalin dalam keadaan rambut acak-acakan, karet rambut setengah menggantung, baju penuh keringat, jilbab entah dimana)

Back to Andien. Setelah Kawa lahir, akun IGnya benar-benar menggambarkan kebahagiaannya menjadi seorang ibu. Bisa jadi perasaan saya saja, atau memang demikian adanya, bahwa tidak banyak pasangan muda  atau artis yang membawa pesan bahwa melahirkan, menjadi ibu itu sesuatu yang 100 persen membahagiakan. She brings another point of view, bahwa kehamilan dan melahirkan adalah proses yang full of blessings, yang membahagiakan dan harus dinikmati.

Dari pemberitaan di media, saya bisa melihat bahwa ia dan suaminya well educated untuk masalah seluk beluk kehamilan, proses melahirkan, dan pasca melahirkan seperti pentingnya bonding dengan ayah. Di sebuah tabloid juga disebutkan bahwa Andien meminta bidan untuk menginap di rumahnya dan mengajarinya cara memijat bayi, karena ternyata manfaat pijit bayi sangatlah besar. All out sekali ya.

Dari Andien saya belajar bahwa memiliki anak itu hal yang indah, no matter how difficult it is, kita harus tetap bersyukur. Pastilah ada rasa lelah dan segala macamnya, tapi pikiran positif akan membuatnya lebih mudah dijalani. Dan, be a smart parent. Memiliki anak memang hal yang (dalam budaya kita) menjadi salah satu fase hidup yang pasti dijalani, hingga membuat kebanyakan orang menjalaninya secara apa adanya. Padahal, pengetahuan kita tentang kesehatan ibu dan bayi, tumbuh kembang anak, teknik perawatan bayi, misalnya, akan membuat anak tumbuh dengan lebih baik, insya Alloh.


Yang lebih tua memang lebih berpengalaman, tapi yang muda punya lebih banyak energi untuk belajar. Bukan begitu?

1 comment:

  1. Wow, baru tahu ada artis yang mau melahirkan pakai bidan, bukan dokter kandungan. Keren ya, Andien... :)

    ReplyDelete