Pernah ke
Kids Fun Parcs di Jalan Wonosari? Saya sih pernah, tapi duluuu…saat masih
kuliah. Tepatnya tahun 2006. Saat itu, Kids Fun merupakan satu-satunya “Dufan
mini” yang ada di Jogja. Lokasinya pun nun jauh di Jalan Wonosari.
Sebelas
tahun berlalu, Kids Fun ternyata tetap menyenangkan untuk dikunjungi dan tetap
sepi, hahaha… Taman bermain yang sepi itu menurut saya suatu karunia, asalkan
tetap bersih dan terawat. Kita tidak perlu capek mengantre hanya untuk menaiki
satu wahana. Kids Fun termasuk dalam kategori ini. Jenis wahananya pun
bertambah, walau ada yang belum berfungsi.
Jet Rider |
Santa Fe, seperti Wild Wild West |
Siang itu,
saya sekeluarga sampai di Kids Fun saat matahari sudah tinggi. Ternyata,
harganya di atas ekspektasi kami. Satu orangnya Rp 89.000, dan kami bertiga.
Saya pikir harganya sekitar 50 ribuan (emangnya playland di mall). Karena sudah terlanjur sampai sana, kami pun
masuk. Rejeki anak sholeh, ternyata ada promo kemerdekaan buy 2 get 1 free..!
Aih senangnyaaa… Tiket ini berlaku untuk 23 wahana permainan tetapi tidak termasuk
gokart, flying fox, wall climbing, dan rollercoaster.
Aksa pun
sempat mencoba beberapa wahana, seperti Jet Rider (kapal mini di lintasan air)
dan kereta Santa Fe, namun menolak beberapa wahana seperti Harley Davidson dan
apapun yang ia harus mengendarai sendiri. Tampaknya ia sudah tidak sabar
bertemu dinosaurus favoritnya, yang akhirnya membuat kami potong kompas
langsung ke Jurrasic Park.
Jurrasic Park ini berupa kereta satu lintasan dengan setting taman dinosaurus, tentu saja dengan beberapa patung dino yang besar dan mengeluarkan suara. Untuk jenis kereta dengan taman seperti ini, menurut saya tergolong bagus kualitasnya baik dari segi estetika, properti, dan kebersihannya. Sayangnya, untuk wahana dino ini hanya boleh dinaiki satu kali saja. Tiket kami pun diberi tanda oleh petugas.
Selesai
dari Jurrasic Park, kami rehat sejenak. Karena tidak boleh membawa makanan dan
minuman (security melakukan cek tas di loket), saya pun membeli popcorn.
Alhamdulillah tumbler air minum masih lolos sensor, jadi tidak terlalu boros
untuk membeli minum. Di beberapa titik, terdapat tempat untuk membeli makanan
dan minuman, serta area untuk sekadar duduk bersantai. Kami pun rehat di area
yang disebut terakhir. Furniturnya sih terlihat masih baru, sama seperti bangku
melingkar di bawah pohon yang terbuat dari rotan. Bagus deh.
Tidak jauh
dari tempat makan tadi, ada ruang P3K yang merangkap nursing room. Seingat saya, dulu tidak ada fasilitas ini (atau
mungkin dulu saya belum menyusui ya, jadi nggak ngeh). Kebetulan si dedek haus,
saya pun menjajal nursing roomnya. Di dalam ada dua petugas mbak-mbak, dan saya
menyusui di salah satu bed pasien yang dibatasi tirai. Ruangannya bersih dan
lega. Saya pun bisa menyusui sambil berbaring seperti di rumah.
Keluar dari
nursing room, kami pun melanjutkan perjalanan. Sayang sekali, Aksa menolak
menaiki
cukup banyak wahana seperti Old Dream (mobil jaman koboi), kereta ulat,
dan Swinger (ayunan yang berputar). Alhamdulillah, Swinger bisa dinaiki orang
dewasa sehingga emak-emak yang mendamba ayunan inilah yang akhirnya naik.
Senennnggg banget, karena ini wahana favorit saya di Dufan. Saat mau
melanjutkan perjalanan ke wahana lain, matahari sudah terik sekali. Wahananya
pun tinggal yang untuk orang dewasa. Tepat pada saat itu ada announcement dari
petugas kalau akan ada pentas bajak laut. Oke, ga ada salahnya dicoba.
Swinger |
Old Dreams |
Last part,
kami masuk ke Magic Castle. Dulu banget, gedung ini isinya mainan koin. Sekarang,
Magic Castle berupa area inflatables, semacam playland di mall yang berisi
perosotan, trampoline, area panjat memanjat. Walaupun harus membeli kaos kaki
dulu di souvenir shopnya, saya merasa sangat puas dengan pelayanan di wahana
terakhir ini. Kenapa? Karena orangtua tidak diperkenankan menemani, petugas di
sana sangat friendly terhadap anak saya. Dengan pengunjung yang tidak lebih
dari lima anak, Aksa didampingi full oleh Mbak-nya. Biasanya, di area seperti
ini Aksa hanya jadi observer dan beraninya hanya di area yang masih bisa
melihat ortunya. Namun, kali ini ia mencoba hampir semua permainan di Magic
Castle, tentu saja bersama dengan Mbak yang ramahnya seperti guru TK, hehe…
Sebenarnya masih ingin menuntaskan mencoba semua wahana, tetapi si dedek kasian…sudah rindu kasur nampaknya. Akhirnya kami pun pulang. Alhamdulillah, weekend di Kids Fun ini menyenangkan dan Aksa menikmati. That’s the most important thing.
0 komentar:
Post a Comment