Do you know tedhak siten? It is a Javanese ceremony where
babies celebrate their first time stepping on the ground. One part of the
ceremony is when the baby is put inside a chicken cage and he should choose one
thing around him. The thing he chooses represents his future, according to
Javanese belief. Can you guess what I chose? A pencil.
Thursday, April 30, 2015
EF #17: An Architect or A Designer?
Posted by bukenip on 6:00 AM with 11 comments
Posted in English Friday
Tuesday, April 28, 2015
My Favorite Wedding Souvenir: Financial Note
Posted by bukenip on 8:03 AM with 6 comments
Beberapa hari lalu, di grup Whatsapp keluarga besar ayah
saya ramai berbicara tentang kebiasaan menyimpan struk dan mencatat cashflow. Ternyata
kami para sepupu (khususnya wanita) cukup rajin melakukan salah satunya. Saya rajin
mencatat pemasukan dan pengeluaran harian, baik ketika masih bekerja maupun
sekarang saat menjadi ibu rumah tangga (apalagi!). Struk belanja saya buang
ketika nominalnya sudah saya catat di catatan pengeluaran. Ada sih beberapa
yang saya simpan, khususnya yang berupa struk transfer atau pengiriman paket.
Posted in Mommy's thoughts
Thursday, April 23, 2015
EF #16: Fortune Comes to Those Who Are Right
Posted by bukenip on 12:20 PM with 6 comments
There is not much that I can remember from Indonesian tales
in my childhood. I read a lot of books, including comics and encyclopedia that
came from varied countries. I remember some beautifully illustrated tale books
that I saw in Gramedia at that time, but it was too costly. My father bought me
some Indonesian books though, but mostly the illustration was like Balai
Pustaka book, haha.. For you who were born in 1990, Balai Pustaka was a
publishing company owned by the government. The books for students had a lot or
writing and only few pages had black and white illustration.
Posted in English Friday
Friday, April 17, 2015
EF #15: Gadgets or Real Games?
Posted by bukenip on 3:41 AM with 6 comments
As a new parent, I like to browse parenting articles and
read parenting magazines. What I can get from most parenting media is that kids
now connect a lot with technology, including during their play time. The
latest, I bought a book from Parenting Indonesia magazine, titled Raising The Next
Genius Part 2: Membesarkan Anak Cerdas di
Era Digital. The book is a complete guide for parents about the latest
technology or gadget kids may access, what parents should know, how to avoid
problems, and cool apps for kids.
Wheew, I read that and feel amazed of what parents now are
facing: pornography, cyber bullying, and kidnapping. Whether they give gadget
or no, this danger is still around.
Posted in English Friday
Wednesday, April 15, 2015
Terpukau Baby Toilet di IKEA
Posted by bukenip on 7:55 PM with 8 comments
Jujur saja, saya paling tidak sabar untuk menulis ketika
pergi ke suatu tempat dimana fasilitas untuk ibu dan anaknya sangat layak.
Langsung deh saya jepret sana jepret sini dan mengumpulkan detil untuk bahan
tulisan. Setelah menulis tentang nursing
rooms beberapa minggu lalu, kini saya akan share pengalaman saya (sebagai
ibu menyusui) berkunjung ke IKEA Alam Sutera.
Posted in Mommy's thoughts
Friday, April 10, 2015
Mudik dengan Batita, Naik Apa?
Posted by bukenip on 12:05 PM with No comments
Kenapa saya memilih topik mudik kali ini sementara lebaran
masih lama? Untuk para perantau pasti tahu jawabannya. Yak tepat, karena
barusan pemesanan tiket mudik kereta api resmi dibuka. Tahun lalu saya gagal
mendapat tiket mudik sesuai keinginan walaupun sudah duduk manis di depan laptop
sejak jam setengah 12 malam selama 2 hari berturut-turut. Akhirnya, kami bisa
mendapat tiket untuk H-1, sampai Jogja hanya sejam sebelum solat Ied. Cara mendapat tiketnya adalah dengan cara
mengikuti tips seorang teman: meminta adiknya untuk booking tiket via warnet di kota asal dengan koneksi cepat.
Posted in Mommy's thoughts
Wednesday, April 8, 2015
EF #14: A Memory of a Sailormoon Addict
Posted by bukenip on 4:12 PM with 16 comments
1996.
A group of 6th graders was packed in a 3x3m2
room, laughing out loud. One of them held a comic book while ohers acted as a
cat named Luna and a girl named Usagi. They were trying to bring the story in
the comic into a play. Although there was no audience, these 4 girls and a boy
had a lot of fun.
Posted in English Friday
Nursing Rooms I Visit Frequently
Posted by bukenip on 12:28 AM with 2 comments
Sejak menjadi ibu menyusui, saya jadi harus rajin mencari
ruang menyusui ketika bepergian. Untuk mal saat ini rata-rata sudah memiliki
nursing room, khususnya mal yang usianya relatif baru. Kondisinya memang
beragam. Saya sempat menyusui di nursing room sebuah mal yang lokasinya persis
bersebelahan dengan toilet sehingga baunya pesing, hingga ke nursing room yang
cukup mewah dan luas (serasa milik pribadi, hehe).
Berikut ini adalah beberapa nursing room yang saya pernah
kunjungi dan sempat saya dokumentasikan.
1.
Mal
Ciputra Cibubur
Awalnya, nursing
room di mal tiga lantai ini hanya ada di lantai 2, namun sekarang ada juga di
lantai 1. Walaupun hanya ada dua nursing room di setiap lantainya, ukurannya
sangat luas dengan kondisi bagus dan bersih. Mungkin karena usianya masih baru
dan penggunanya tidak terlalu banyak (saya jarang mengantri menggunakannya). Di
setiap kamar terdapat satu changing table, dua kursi dengan sandaran, kaca
besar lengkap dengan wastafel.
2.
Cibubur
Junction
Nursing room di
Cibubur Junction ukurannya seperempat dari nursing room di Mal Ciputra Cibubur.
Kondisinya pun biasa saja dengan satu bangku panjang tanpa sandaran serta
wastafel. Letaknya di sebelah toilet di lantai 1 kalau tidak salah, dan hanya
ada satu kamar.
3.
Pejaten
Village
Saya suka dengan
nursing room di sini karena walaupun hanya ada di satu lantai, biliknya banyak
(sepertinya lebih dari 5) dengan ruang tamu di pintu masuknya sehingga para
ayah bisa menunggu. Biliknya memang sempit tetapi sirkulasi udaranya bagus,
dengan wastafel dan kaca, 1 changing table, serta 1 kursi puff. Petugas kebersihan
pun selalu stand by karena ketika saya masuk kembali setelah sejam, pintu bilik
sudah terbuka lagi (diganjal tong sampah di bagian dalam) dan kasur changing table dalam posisi tersandar di dinding.
4.
Stasiun
Gambir
Senang sekali
rasanya ketika di tempat umum ada ruang menyusui. Di Stasiun Gambir, ruang
menyusui berada di salah satu sudut di lantai dua. Ukurannya besar walaupun
kondisinya pas-pasan, dengan karpet, beberapa jenis kursi (high chair, kursi kantor, kursi tunggu dari logam, kursi kafe). Buat saya, yang penting ACnya menyala, hehe..
Di stasiun lain yang kami lewati ketika sudah di dalam kereta, biasanya ada
ruang menyusui walaupun terintegrasi dengan posko kesehatan. Saya pernah
mencoba menyusui di Stasiun Purwokerto ketika kereta yang kami tumpangi
mendadak harus diperbaiki. Ruangannya lapang, namun seperti ruang tamu dengan
sofa tua serta meja kayu.
Semoga saja saya
bisa lebih banyak bertualang ke nursing room tempat-tempat lain (dan
menceritakannya di sini). Semoga bermanfaat!
Subscribe to:
Posts (Atom)