www.2nm.com.au |
Terkadang, ada
perasaan tidak percaya ketika saya harus menyerahkan penjagaan anak sepenuhnya
pada suami. Bukannya gimana, tetapi kepekaan laki-laki dalam mengasuh anak
tentu berbeda dengan perempuan. Apalagi, saya yang 24jam di rumah dengan Aksa
saya masih suka kewalahan menghadapi keaktifannya di usia 16 bulan ini.
Beberapa kali suami sering melakukan "kecerobohan" ketika saya sibuk di dapur dan memintanya menjaga Aksa. Karena terlalu khusyuk melihat laptop, tahu-tahu Aksa sudah menumpahkan deterjen cair, atau membiarkan Aksa bermain botol air mineral bekas yang entah dari mana asalnya.
Ini yang membuat saya menjadi ekstra cerewet ketika Ayahnya berniat membantu menjaga Aksa. "Yah, jangan kasi yang itu, kotor," atau "Minumnya harus ditungguin Yah, kalo enggak entar gelasnya dibanting,", dan masih banyak lagi.
Akhirnya, pada suatu titik, suami saya merasa kesal karena si Mrs. Bossy ini tidak pernah menganggap caranya benar. (Ayah maafin aku...)
Meskipun demikian, suami tetap siap sedia berbagi tugas menjaga Aksa. Bahkan, suami bersedia menjaga Aksa sehari penuh ketika saya mengikuti Blogger Workshop kemarin...!
Saya sempat kuatir (lagi), bagaimana jika Aksa ingin minum ASI (saya tidak memerah ASI) dan rewel, dan ayah tidak bisa handle.
Ternyata yang terjadi sebaliknya, Mommies...
Sejak pukul 10pagi hingga 6sore, Aksa tidak rewel. Saya sempat memberinya ASI waktu lunch break dan coffee break. Selebihnya, suami saya full menemaninya.
Saya sempat heran, apa kuncinya menjaga Aksa tanpa ASI. Kata suami, "yang penting tidak bosan". Jadi, mereka jalan ke mal, lanjut makan, naik bus tingkat sampai ketiduran, main di lobi hotel, dan tidak lupa minum air putih kalau haus...
Takjub dan bangga, jelas..hehe..
Dan sedikit refleksi juga, kalau selama ini suami banyak memberikan insight dalam merawat Aksa...
Beberapa kali suami sering melakukan "kecerobohan" ketika saya sibuk di dapur dan memintanya menjaga Aksa. Karena terlalu khusyuk melihat laptop, tahu-tahu Aksa sudah menumpahkan deterjen cair, atau membiarkan Aksa bermain botol air mineral bekas yang entah dari mana asalnya.
Ini yang membuat saya menjadi ekstra cerewet ketika Ayahnya berniat membantu menjaga Aksa. "Yah, jangan kasi yang itu, kotor," atau "Minumnya harus ditungguin Yah, kalo enggak entar gelasnya dibanting,", dan masih banyak lagi.
Akhirnya, pada suatu titik, suami saya merasa kesal karena si Mrs. Bossy ini tidak pernah menganggap caranya benar. (Ayah maafin aku...)
Meskipun demikian, suami tetap siap sedia berbagi tugas menjaga Aksa. Bahkan, suami bersedia menjaga Aksa sehari penuh ketika saya mengikuti Blogger Workshop kemarin...!
Saya sempat kuatir (lagi), bagaimana jika Aksa ingin minum ASI (saya tidak memerah ASI) dan rewel, dan ayah tidak bisa handle.
Ternyata yang terjadi sebaliknya, Mommies...
Sejak pukul 10pagi hingga 6sore, Aksa tidak rewel. Saya sempat memberinya ASI waktu lunch break dan coffee break. Selebihnya, suami saya full menemaninya.
Saya sempat heran, apa kuncinya menjaga Aksa tanpa ASI. Kata suami, "yang penting tidak bosan". Jadi, mereka jalan ke mal, lanjut makan, naik bus tingkat sampai ketiduran, main di lobi hotel, dan tidak lupa minum air putih kalau haus...
Takjub dan bangga, jelas..hehe..
Dan sedikit refleksi juga, kalau selama ini suami banyak memberikan insight dalam merawat Aksa...
Ketika anak kami haus, atau ngantuk, sementara saya nggak
ngeh, suami langsung memberi tahu. Kadang saya masih defensif, "Haus
gimana, kan baru aja nyusu," Eh..ternyata haus beneran haha..
Ketika si kecil nggak mau makan, saya ngambek dan ngomel, lalu ayah mengambil alih piring dan mencoba menyuapinya...dan Aksa mau. Mungkin karena suami tidak emosi, jadi Aksa juga enggak stres kaya pas liat muka ibunya hehe..
Ketika Aksa mulai mengobrak-abrik tempat penyimpanan barang yang berbahaya, sang ayah pun mengalihkan perhatiannya dengan mengajak bermain bola, atau..simply take him out, just getting some fresh air..
Siang tadi, sebelum berangkat kerja, suami bilang, "Yang, Aksa kalau dielus-elus punggungnya bisa bobok kok, nggak usah harus disusuin dulu.."
Oh yes, my husband did it twice today, successfully.
So, Mommies, meskipun kita yang melahirkan, bahkan merawat anak kita full di rumah, jangan remehkan kemampuan suami ya..
They have their own instinct, as a man, and as a father..
Ketika si kecil nggak mau makan, saya ngambek dan ngomel, lalu ayah mengambil alih piring dan mencoba menyuapinya...dan Aksa mau. Mungkin karena suami tidak emosi, jadi Aksa juga enggak stres kaya pas liat muka ibunya hehe..
Ketika Aksa mulai mengobrak-abrik tempat penyimpanan barang yang berbahaya, sang ayah pun mengalihkan perhatiannya dengan mengajak bermain bola, atau..simply take him out, just getting some fresh air..
Siang tadi, sebelum berangkat kerja, suami bilang, "Yang, Aksa kalau dielus-elus punggungnya bisa bobok kok, nggak usah harus disusuin dulu.."
Oh yes, my husband did it twice today, successfully.
So, Mommies, meskipun kita yang melahirkan, bahkan merawat anak kita full di rumah, jangan remehkan kemampuan suami ya..
They have their own instinct, as a man, and as a father..
0 komentar:
Post a Comment